Seorang yeoja
cantik berambut panjang berkulit putih memiliki kaki jenjang yang indah tengah
berlari menuju ruangannya dengan butiran bening dimata yang mengalir ke pipi
mulusnya itu. Sebelumnya tengah pulang kerumah setelah ia berkuliah namun saat
ia menuju kekamarnya Appanya
memanggil untuk ikut duduk diruang tengah “waeyo
Appa” katanya sebelum duduk “Hyena Appa
harus membicarakan ini padamu karena ini sudah waktunya” kata Appa seorang yeoja cantik yang bernama Hyena itu. Sedangkan Hyena mengerutkan
kening dan menatap Appanya tajam “wae Appa. Kau ingin mengatakan apa
padaku? apa ini tentang perusahaan? Tapi ini belum waktunya aku menggantikan Appa” tanya lagi pada Appanya yang tengah menghembuskan nafas
berat “begini Han Hyena, sewaktu Appa
masih sekolah menengah pertama Appa
memiliki sahabat yang seperti saudara kemana pun aku pergi pasti disitu juga
ada dia, namanya Tuan Cho. Kami bahkan terus bersama sampai sekarang perusahaan
yang Appa dan dia miliki ini adalah
hasil dari jerih payah kami selama hidup, jadi kami ingin menyatukannya
sehingga menjadi sebuah keluarga nantinya. Setelah kami selesai membangun dan
menjalankan perusahaan masing-masing kamu juga juga ingin menjodohkan anak-anak
kami yaitu kau dan anak sahabat Appa.
Jadi Appa mohon padamu Hyena
terimalah perjodohan ini jangan buat kami menjadi jauh karena bisnis yang kami
jalani ini berbeda” tukas Ayah Hyena dengan sangat hati-hati agar putrinya itu
bisa memahami maksut yang ia jelaskan.
Hyena
membulatkan mata karena ia sangat terkejut dengan semua yang Ayahnya jelaskan
ia sangat ingin membuat Ayahnya bahagia, saat kuliah ia ingin mengambil
Fakultas Fashion namun Ayahnya meminta untuk mengambil Fakultas Bisnis dan demi
Ayahnya itu ia juga rela mengurungkan niatnya dan menuruti apa yang di inginkan
Ayahnya itu “aku ingin sekali membahagiakanmu Appa, sangat ingin. Tapi apakah hidupku harus selalu kau atur.
Bahkan untuk urusan hati pun kau yang mengatur?” Hyena berkelut dalam hatinya
ia tidak siap jika harus dijodohkan bahkan ia belum pernah melihat anak dari
sahabat Ayahnya itu “tenang saja Hye~ahh, dia sangat tampan dan sangat
bertanggung jawab aku sudah beberapa kali bertemu dengannya ketika Appanya sedang berada diluar negeri
bahkan dia nanti yang akan mengambil alih perusahaan Cho. Jadi aku akan sangat
tenang jika nanti melihatmu bersanding dengannya”
Hyena berlari kekamar meninggalkan Ayahnya
sendiri di ruangan itu dan menuju kekamarnya. Ia menangis dikamarnya entah
harus berbuat apa. Saat ini dia harus mengambil salah satu diantara dua
pilihan, akan menerima dan membuat Ayahnya bahagia namun dirinya sendiri tidak
bahagia atau menolaknya membuat Ayahnya sedih dan ia akan sangat merasa
bersalah. Hyena terus menangis dengan matanya enggan terlelap berbanding dengan
hatinya yang seketika menjadi sangat lelah mendegar keputusan Ayahnya itu
Ayah yeoja itu tahu bagaimana perasaan
anaknya tapi dia tak mau ambil pusing dengan keputusannya bagaimanapun Hyena
akan tetap menikah dengan seseorang pria yang sudah dijodohkannya itu.
Sebenarnya tuan Han ingin sekali memberi
kebebasan pada anak sematawayangnya itu tapi ia takut jika Hyena salah memilih
pasangannya dan malah membuatnya sedih. Tuan Han sangat tidak ingin melihat
putrinya itu kekurangan ataupun sedih.
***
Hari
ini ia bersiap untuk berangkat kuliah dan melupakan kejadian semalam. Hyena
menuruni tangga dan menuju meja makan disana Ayahnya sudah menunggu untuk
sarapan seperti biasan setiap pagi.
Tidak
seperti biasanya ia selalu menanyakan sesuatu pada Ayahnya walaupun itu seuatu
hal yang tidak penting. Kali ini suasana diruang makan itu sangat sunyi Hyena
asik memakan roti coklat dan menumannya susu kacang hitam, sedangkan Ayahnya
tengah membaca koran harian.
Setelah
selesai melahap habis makanannya ia beranjak dari tempat duduknya untuk
permapitan dengan Ayahnya berangkat ke Kampusnya di Kyunghae University “Hye~ahh, nanti kau jangan pulang terlalu
malam ne, sahabat Appa mengajak kita
makan malam dan mempertemukan kalian. Jadi kuharap kau bisa” Ayahnya memberikan
pesan itu dan hanya dibalas dengan anggukan.
Hyena
berjalan dengan tatapan kosong dikoridor kampusnya memikirkan tentang apa yang
dikatakan Ayahnya tadi dan semalam. Hari ini ia sama sekali tidak ingin kuliah
dan hanya ingin menangis namun ini Sekolah jadi ia mengurungkan niatnya. Hyena
berjalan menuju kelasnya masih menatap jalan dengan kosong “Hye waeyo? Kenapa
penampilanmu sangat buruk, matamu sembab. Waeyo Hye~ahh ceritakan pada kami” barusaja Hyena duduk ditempatnya tiga
dari salah satu sahabat Hyena mencerocos berbagai pertannyaan pada dirinya ia bernama
Choi Min-Ri adik dari Choi Siwon senior Hyena.
Hyena
hanya tersenyum ketus ia masih enggan menceritakan semuanya pada siapapun kali
ini ia hanya ingin menyipannya sendiri sampai waktunya yang Hyena pikirkan tiba
“baiklah jika kau belum mau menceritakan sesuatu pada kami. Aku bisa mengerti,
tapi kiharap kau tidak memasang wajah seperti itu Han Hyena-ssi jika kau masih seperti itu maka aku yang akan melebarkan
bibirmu agar kau terpaksa tersenyum dan menahannya dengan solasi”
Sontak
Hyena terbelalak dengan perkataan sahabatnya yang bernama Shim Hyeri maka ia
terpaksa mengukir senyumnya untuk ketiga sahabatnya itu. Sedangkan sahabatnya
yang memiliki wajah bule karena memang ia berasal dari Paris dan pindah karena
ayahnya bertugas di Korea bernama Christin tidak mau membuat Hyena merasa
terbebani dengan pertannyaannya hanya mengelus lembut pundak Hyena.
***
Malam ini Hyena
berdandan sangat cantik ia memakai mini dress berwarna merah marun dan high
heels berwarna hitam dengan rambut yang dibiarkannya tergerai rapi. Siapapun namja yang melihatnya saat ini pasti
akan jatuh hati padanya. Hyena berjalan disamping Ayahnya, setelah mereka
sampai disebuah tempat yang telah disewa untuk makan malam dua keluarga kaya
ini.
“Anyeonghaseyo” sapa tuan Han sembari membukukan badan yang di ikuti
oleh Hyena.
“Nado Anyeong. Ahh silahkan duduk Tuan
Han” ucap suara yang mempersilahkan Ayah dan dirinya itu duduk Hyena belum
melihat rupa orang-orang yang sekarang dihadapannya ia menutup matanya tipis
dan menghembuskan nafas pelan setelah itu perlahan membuka matanya.
“waahhhh, putrimu sangat cantik” seorang Ahjumma mengatakan itu pada Hyena
membuatnya tersipu dan tersenyum. Hyena melirik kearah namja yang duduk tepat dihadapan Hyena memainkan gadgetnya “sangat
tampan itukah yang akan menjadi suamiku nanti?” perkataan itu muncul dihati
Hyena ia belum mengenal namja itu dan
ia juga belum tau perilakunya. Saat ini sama sekali ia belum siap untuk menikah
apalagi saat dirinya masih kuliah Hyena menghembuskan nafas berat dan sejenak memejamkan
matanya untuk mencari ketenangan.
Sedangkan
namja didepan Hyena itu hanya
terlihat fokos dengan game yang ia pegang melalui gadgetnya. Tak sengaja ia
melirik kearah seorang yeoja
didepannya yaitu Han Hyena. Tersirat rasa kagum akan kecantikan gadis itu
“sangat mempesona. Tapi bagaimana dengan kekasihku nanti” batin namja itu. Dan secepatnya mengatur mimik
wajahnya sebelum gadis itu membuka matanya.
“bagaimana
jika kita percepat saja tanggal pernikahannya” saran dari tuan Cho. “itu lebih
baik” anggapan setuju dari tuan Han yang melainkan ayah Hyena Kedua orang tua
keluarga itu sangat antusias membicarakan soal pernikahan anaknya sedangkan Han
Hyena dan seorang namja didepannya
hanya diam dan berkelut dengan pikiran masing-masing, mereka gugup sangat
gugup. Bukan pernikahan yang diinginkan setiap insan. Bahkan melihatnya saja
baru kali ini bagi mereka berdua.
Setelah
selesai acara makan malam itu Hyena dan Ayahnya pamit pulang mereka membukukan
badan lagi dan berlalu pergi. Kali ini Hyena berjalan membelakangi ayahnya.
Mereka memasuki mobil yang dikemudikan oleh supir pribadi keluarga Han.
Tak
lama kedua pasangan orang tua dan anak itu sampai dikediaman mereka. Hyena
langsung menuju kamarnya mencuci muka dan berganti pakaian tidur lalu rebahan
diranjangnya dan tertidur sangat pulas setelah melewati hari yang panjang
baginya. Mengingat kemarin malam ia hampir tidak tidur dan malam ini bertemu
dengan calon suaminya cukup menguras tenaga, namun ada perasaan aneh yang
menimpa hati Hyena tapi ia tidak terlalu memikirkannya karena matanya yang
tidak bisa di ajak kompromi untuk memikirkan masalah hatinya saat bertemu pria
tadi.
***
Ditempat
lain seorang namja sedang bersitegang
dengan Ayah dan Ibunya “Appa
sedangkan aku sendiri saja tidak pernah tau tentang perjodohan ini. Jadi sejak kapan Appa dan Eomma
menjodohkanku?” namja yang tidak
terima dengan pilihan Ayah dan Ibunya itu berontak “sudah sejak aku muda” kata
Ayah namja itu dengan santainya “tapi
aku sudah memiliki Kwon Yuri. Sedangkan Appa
sendiri tau kami sudah menjalani hubungan lebih dari tiga tahun” terangnya.
“bahkan aku tidak pernah merestui hubungan kalian”
jawab Ayah pria itu dengan sedikit santai sambil menyerutup kopi di cangkirnya.
Sedangkan Ibunya hanya melihat dengan perasaan tak menentu “tega sekali Appa berkata seperti itu, selama ini kau
tidak pernah melarangku untuk bersama Yuri” namja
itu mengulas sedikit yang Ayahnya berikan padanya bahwa hubungan dengan
kekasihnya tidak ada masalah dan sekarang ia malah dijodohkan dengan tiba-tiba
“Appa dan Eomma sudah menjodohkanmu dengan putri Tuan Han sejak kau belum
lahir. Sebelum Eomma Hyena meninggal
ia menitipkan Hyena agar kelak ia dijodohkan denganmu jadi Eomma harap kau mau menerimanya” sekarang Ibu dari pria itu angkat
bicara dan menjelaskan intinya “tapi Eomma
aku sudah memiliki Yuri” rengek namja
itu menolak “dengarkan aku jika kau masih mempunyai pendengaran yang bagus.
Intinya kau akan tetap menikah dengan Han Hyena Cho Kyuhyun” bentak Ayah dari namja yang bernama Cho Kyuhyun itu.
Sedangkan
pria tadi memilih bungkam sebelum
ayahnya malah memanggil Yuri datang kerumahnya malam ini juga dan
menyuruh mereka intuk mengakhiri hubungan didepan ayahnya sediri. Selama tiga
tahun ini hatinya hanya milik Yuri.
Hari
ini Kyuhyun dan Hyena diminta vitting baju dan foto pra wedding untuk acara
pernikahan mereka seminggu lagi. Kyuhyun dan Hyena tidak banyak melakukan
apapun mereka hanya diam dan berdoa agar pernikahan ini batal namun nyatanya
tahap persiapan sudah sejauh ini.
Kyuhyun
melajukan mobilnya menuju kediaman Han Hyena calon istrinya. Sebenarnya ia
malas untuk melakukan ini namun Ayahnya memaksa untuk melakukannya.
‘teettttt....teeetttt”
suara klakson mobil Kyuhyun mengagetkan Hyena yang sudah menunggu didepan
rumahnya itu.
“Cepat masuk” kata pria itu polos
Tanpa berkomentar Hyena masuk kedalam mobil Kyuhyun
dan memasang set belnya. Belum sampai ia selelsai memasangnya Kyuhyun melajukan
mobilnya dengan cepat Hyena yang sontak terkejut hanya membulatkan mata menatap
pria disampingnya tersebut dengan perasaan takut.
Hyena
segera menormalkan keadaannya dan membenarkan duduknya.
“sabar Hyena. Ini baru permulaan entah kejutan
tragis apa yang akan ia berikan untukmu selama kau berada disisinya” batinnya.
Didalam
mobil hanya kesunyian yang ada Kyuhyun sibuk menyetir tanpa berniat bicara
sedangkan Hyena yang canggung hanya mengalihkan rasa canggungnya itu untuk
melihat pemandangan disekitar.
“sudah
sampai” Kyuhyun berkata pada Hyena dan turun dari mobil memasuki sebuah butik.
Dengan segera Hyena mengikuti dibelakang
Kyuhyun.
“Anyeong,
apa benar ini tuan Cho Kyuhyun dan nyonya Han Hyena?” sapa seorang pegawai
butik itu dengen membungkukan badannya yang di ikuti Hyena sedangkan Kyuhyun
hanya menganggukan kepala.
“mari Nyonya Hyena ikut saya” kata pegawai tadi yang
akan membantu Hyena vitting baju pernikahannya sedangkan Kyuhyun memasuki ruang
yang telah ditunjukkan oleh pegawai satunya.
“kau
memiliki kecantikan yang sangat alami” puji perancang busana yang salah satu
karyanya akan dipakai Hyena dihari sakralnya nanti. Hyena hanya tersenyum tulus
“coba Noona kau pakai ini” Disgner Hyena menyarankan baju yang sudah
dirancangnya untuk pra wedding hari ini. Sebuah sebuah gaun mini yang
mengembang berwarna pink dan poninya
dejepit belakang menggunakan pita berwarna silver sangat cocok denga kulit
putihnya dan high heels berwarna kulit untuk kaki jenjangnya.
“Jeongmal yeppo” seru perancang busana yang diketahui bernama
Jessica Jung itu.
Sedangkan
diruang sebelah Kyuhyun menggunakan kemeja dan dasi dan jas berwarna putih
namun lengan jass dan begian belahan dada itu berwarna hitam dan menggunakan
sepatu kets berwarna putih sangat cocok dengan muka dan postur serta rambutnya
yang berwarna merah kecoklatan sedikit ikal itu.
Kyuhyun
keluar dan duduk menunggu Hyena dengan memainkan gadgetnya. Sampai baru
sebentar saja ia sangat merasa bosan. Tak lama setelah itu Hyena keluar dengan
muka menunduk menghadap kearah dimana Kyuhyun sedang duduk “Tuan Cho lihatlah
calon istrimu begitu cantik. Kau tau aku hanya menmbahkan sedikit make up pada
wajahnya dia sudah terlihat begitu sempurna. Kau beruntung akan memiliki istri
yang sangat cantik alami tuan” Kyuhyun hanya menjawab dengan senyuman tanpa
melihat kearah Hyena.
Kyuhyun
menatap Hyena sekilas seperti yang dilakukannya saat makan malam. Namun kali
ini ia ingin menatap calon istrinya itu lagi untuk memastikan apakah itu
bidadari atau Han Hyena calon istrinya. Kyuhyun enggan melakukan itu karena
didapati Hyena sedang melihat kearahnya. Ia memutuskan untuk memainkan game
kesukaannya itu kembali.
Sama
seperti Kyuhyun, Hyenapun membatin sama namun ia beruntung bisa menatap pria
itu lebih lama. Sebelum kesadarannya pupus.
“mari
kita menuju lantai atas disana sebagai tempat pemotretan” tukas photografer
yang akan memotret Kyuhyun dan Hyena.
“Nonna Han kau berdiri disini dan menggandeng lengan
Tuan Cho ne, letakan kepalamu dipundaknya dan kalian tersenyumlah yang ceria”
Photografer itu menjelaskan pose yang harus Hyena dan Kyuhyun lakukan.
Mereka
melakukan itu dengan sangat canggung namun berhasil.
“Noona sekarang kau duduk di kursi panjang ini dan
Kyuhyun akan tidur dipangkuanmu kau mengelus lembut kepalanya dan kalian harus
bertatapan dengan senyum yang tulus” sontak Hyena dan Kyuhyun membulatkan
matanya
“Palliwa Tuan dan Noona, kalian kan calon suami
istri jadi wajar jika kalian seperti ini kan” dengan terpaksa dan rasa
canggung yang kembali menghampiri
akhirnya kedua calon suami istri melakukannya.
“Kyu.
Aku tidak mengecek undangan yang akan disebar hari ini jadi kau kesanalah
dengan Hyena” itu pesan yang dibaca Kyuhyun dari sahabatnya yang sudah ia
anggap sebagai kakaknya yaitu Sungmin Hyung.
Kyuhyun
tidak membalas pesan itu dan langsung membawa Hyena pergi kesana. “sepertinya
ini bukan jalan pulang Kyuhyun-ssi”
tanya Hyena yang mulai bingung “Sungmin Hyung menyuruhku mengecek undangan
karena ia tidak bisa” jawab Kyuhyun singkat tanpa menoleh Hyena yang sedang
menatapnya penuh tanya. Hyena kembali duduk dan menikmati pemandangan.
Kyuhyun
dan Hyena melihat undangan pernikahan mereka yang sangat cantik, namun sayang
semeriah ini perayaan pernikahan mereka namun tidak didasari dengan rasa cinta
ataupun hanya sekedar ingin mengenal satu sama lain.
Hyena yang terkenal
cuek dan Kyuhyun yang dingin mereka hanya menuruti egonya masing-masing.
Hari
inipun berlalu Hyena diantar pulang kembali oleh Kyuhyun setelah Hyena keluar
dari mobil Kyuhyun lali melajukan mobilnya seperti tadi saat ia menjemput
Hyena.
***
Yeoja itu memasuki kamarnya dan kembali
melangkan keluar rumah duduk disebuah kursi taman yang berada di Taman samping
rumahnya. “apakah nasibku seperti ini? Apakah dengan cara seperti ini Appa dan Almahrumah Eomma akan bahagia. Jika memang ini jalanku aku akan melaluinya dan
membuat kedua orang tuaku bahagia dan tidak menyesal memiliki anak sepertiku”
Hyena berkelut dengan pikirannya dan menitihkan airmatanya.
“Hyena
kau dimana” sebuah suara menyadarkan Hyena dari lamunannya dan menghapus air
mata di pipi cantiknya itu
“aku disini Eon”
Hyena menimpali dan melambaikan tangannya “ahh, kau sedang apa disitu?” tanya
kakak sepupu Hyena yang bernama Han Baram.
“Anniyo Eon aku hanya mencari angin karena udara
didalam sangat panas dan aku gerah setelah seharian mengurus pernikahanku” kata
Hyena dengan senyum dari bibirnya yang sangat manis
“Hyena~ahh, aku tau kau belum siap dengan
semua ini, mengapa mengatakkannya saja pada Appamu
bahwa kau tidak akan menikah dengannya?” Han Baram memberikan solusi yang hanya
dibalas sebuah senyuman oleh Hyena “aku akan melakukannya selagi itu membuat Appa dan Almahrumah Eommaku bahagia” jawab Hyena singkat dan menatap kelangit dan
tersenyum seolah Eommanya juga sedang
tersenyum padanya.
“sudahlah
kau memang keras kepala lebih baik sekarang kita masuk dan makan salad buah
yang sudah kubikin agar tubuhmu semakin indah saat menjelang pesta pernikahanmu
nanti” Hyena mengangguk dan mereka berjalan memasuku rumah, menonton Drama
Korea dan memakan salad buah yang sempat ditawarkan Han Baram.
“Baram Eonnie, apakah jika menikah akan ada
rasa gugup, kau tau kan pernikahanku dengan pria itu tinggal menghitung hari,
dan setelah aku menikah nanti aku akan tinggal disana bersama keluarganya atau
mungkin memiliki rumah sendiri hanya berdua dengannya. Bahkan dia saja enggan
menatapku” Hyena yang bercerita tentang hatinya saat ini “kau tau setiap orang
pasti merasakan hal seperti ini saat akan menjalani pernikahan, jadi wajar saja
jika kau merasakan hal yang serupa” Han Baram menenangkan adik sepupunya itu.ia
merasa tidak yakin jika Hyena akan baik-baik saja mengingat ini adalah
perjodohan.
Hari
ini adalah hari pernikah Kyuhyun dan Hyena.
“kringgg. . . .Kringgg. . .Kringgg” alarm Hyena
berbunyi membuatnya bangun dan bergegas mandi dipikirannya sekarang adalah ia
tidak boleh mengecewakan Appanya
serta Appa dan Eomma Kyuhyun.
Hyena
sedang dirias oleh seorang yang kemarin membenahinya saat pra wedding dengan
gaun yang berbeda dan tampilan berbeda kali ini ia menggunakan gaun yang sangat
megah berwarna merah selutut dan belakang gaun itu panjang dengan bulu yang
indah dandannya sangat elegan kali ini rambutnya bergelung rapi dan menggunakan
high heels yang tinggi.
Sedang
Kyuhyun menggunakan kemeja merah jass hitam dan sepatu hitam membuatnya sangat
tampan.
Tuan Han memasuki kamar
rias putrinya itu. Dilihannya Hyena sudah selelsai dan duduk ditepi tempat
tidur. “kau sangat cantik seperti Ibumu nak” Tuan Han mengelus tangan Hyena
memberikannya sedikit ketenangan.
Saat ini tiba waktunya
Hyena memasuki altar suci untuk sahnya pernikahan. Ia dan ayahnya berdiri
dibalik pintu altar, persaan gugup itu kembali muncul saat pintu pelataran
terbuka.
“Appa aku gugup” Hyena mencengram sedikit
kengan Ayahnya didalam hatinya ia ingin berteriak namun suasana saat ini tidak
memungkinkan. Ayahnya hanya mengelus tangan Hyena lembut.
Seorang
pria tampan disana telah berdiri menggunya didepan altar memandang Hyena dengan
senyum yang sangat indah Hyena tau itu hanya topeng belaka.
Mereka
saling mengikat janji disana, Kyuhyun memasangkan Cicin dengan emas pituh yang
sangat indah itu pada jari manis Hyena. Begitupun sebaliknya. Kyuhyun merangkul
Hyena yang kini sudah menjadi istrinya itu dan mencium keningnya.
***
“lebih
baik kalian pulang dulu aku tau jika kalian sangat lelah” Ibu Kyuhyun menyuruh
mereka kembali kerumah “Kyu, ini kunci rumahmu. Dan ini alamat rumah barumu.
Kalian bisa tinggal berdua disana. Appa juga sudah menyuruh asisten untuk
membawa barang dan baju kalian” Ayah Kyuhyun memberikan rumah untuk ditempati
oleh Kyuhyun dan Hyena.
“kau
sekarang sudah tidak tinggal dirumah kecilmu lagi nak” Ayah Hyena memeluknya
dan mengusap puncak kepala Hyena. Hyena hampir menangis mendengar kata-kata itu
dengan sekuat tenaga ia menahannya untuk tidak mengeluarkan air mata.
Kyuhyun
dan Hyena berjalan keluar dan memasuki mobil pengantin kebetulan Kyuhyun
mengemudi sendiri dan membawa Hyena untuk menuju rumah yang telah diberikan
oleh Ayahnya.
“wah
ini besar sekali Oppa” kata Hyena sebelum mereka turun dari mobil. Kyuhyun
hanya diam dan melepas set bell nya dan keluar membuka pintu rumah dan masuk.
Sedangkan Hyena masih tetap berada diluar namun saat ini ia sudah keluar dari
mobil dan menuju kesamping rumah melihat taman yang cukup luas terdapat dua
ayunan dan kursi taman. Hyena duduk di kursi taman itu dan memandang langit. Ia
membayangkan keadaannya saat ini sudah bersuami dari seseorang yang baru ia
kenal tidak lebih dari seminggu ini.
"dirumah ini ada tiga kamar kau harus tahu! ini kamarku dan yang disebelah bisa kau pakai sebagai kamarmu. mianhae Hyena-ssi aku tidak mencintaimu jadi kuharap kau mengerti bagaimana perasaanku. dan mungkin kau mengalami hal yang sama tapi jika appa dan eomma berkunjung kemari kita bisa satu kamar tapi ingat tidak satu ranjang kau mengerti noona Han?"
"aku mengerti aku juga mengalami hal yang sama jangan kau pikir aku mencintaimu Tuan Cho yang terhormat" ada persaan sedikit nyeri dihati wanita itu saat suaminya sendiri mengatakan bahwa ia tidak mencintainya, namun Hyena hanya bisa diam dan tetap memilih egonya
keesokan paginya Hyena bangun terlambat alhasil ia tidak mengantar Kyuhyun pergi kekantor "aiiisshhh apa yang kau pikirkan Hyena, kau tidak mungkinn mengalami hal itu" Hyena menepis angannya
siang ini Hyena pergi menemui ketiga sahabatnya di Caffee Bay, ia menceritakan apa yang dikata kan Kyuhyun setelah mereka menggelar resepsi.
"kau tidak boleh seperti itu. bagaimanapun suamimu kau harus memperlakukannya dengan baik. kalian menikah secara sah bahkan orang tua kalian yang menikahkanmu bukan adegan dalam drama. kau sekarang sudah harus berbakti pada Kyuhyun"
"baiklahh aku mengerti. gomawo ne aku harus pulang dan menyiapkan suamiku itu makan malam"
sebelum pulang Hyena menyempatkan diri pergi ke mini market untuk membbeli bahan makanan. setelah itu ia memasak dengan pedoman resep yang ia cari diinternet. baginya mungkin saja Kyuhyun akan luluh padanya.
tak lama setelah makanan tersaji wanita cantik itu mendengar suara mobil dari suaminya dan bergegas membukakan pintu. namun yang ia hadapi adalah keadaan suaminya yang mabuk berat dan mulutnya tercium bau alkohol yang sangat menyengat.
"Oppa waeyo apa yang terjadi padamu?" Hyena menangis sambil membaringkan kyuhyun diranjang dan melepas sepatunya. malam itu ia mengurus Kyuhyun ditatap muka suaminya itu dalam-dalam ia yakin bahwa perasaan cinta terhadap Kyuhyun itu ada.
terpaksa Hyena harus tidur di sofa yang terdapat dikamar Kyuhyun. setelah matahari terbit ia bangun dan dirasa badannya nyeri..
----
beberapa bulan setelah kejadian itu Kyuhyun semakin menjadi-jadi bahkan hampir setiap malah ia mabuk berat Hyena tidak tau apa yang ada pada pikiran suaminya itu
"Oppa, kau tau aku mencintaimu. dan kau sering mabuk saat kau pulang larut kau pikir aku apa Oppa. waktu itu aku juga melihatmu bercumbu dengan yeoja lain. aku istrimu Oppa sedangkan aku belum pernah kau sentuh. atau lebih baik kita cerai saja biar aku bicara pada appa dan eomma"
Kyuhyun yang mendengar itu berjalan cepat menghampiri Hyena dan mengusap bibir merah Hyena dengan lembut dan menikmati setiap usapan yang ia berikan. Hyena yang merasa terkejut dengan itu hanya diam menahan tangis dan berharap semua baik-baik saja
the end---
dont forget comentar ne dan juga saran untuk fanfiction selanjutnya
kamsahamnida :):)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar